Jumat, 03 Mei 2013

Tentang Batik

ISTILAH-ISTILAH BATIK *

Alas-alasan : Pola Batik, terdiri atas ragam hias satwa dengan latar belakang warna biru tua atau hijau yang biasa dipakai untuk upacara adat jawa, terutama upacara perkawinan.

Bang-bangan : Batik dengan warna merah dan putih

Cecek : Ragam hias berupa titik yang terdapat pada suatu pola batik.

Damar : Salah satu bahan untuk membuat lilin batik yang diperoleh dari getah pohon damar; disebut juga mata kucing

Galaran : Ragam hias berupa garis-garis sejajar yang ditata sebagai latar suatu pola

Huk : Ragam hias batik, berbentuk lingkaran yang didalamnya berisi ragam hias stilisasi burung. Konon huk merupakan ciptaan Sultan Agung Hanyakrakusuma

Isen : Ragam hias yang terdapat di dalam pola atau latar pola batik

Jarit : Batik berupa kain panjang, dengan ukuran lebar lebih kurang 110 cm dan panjang lebih kurang 260 cm

Klowong : Garis-garis utama pembentuk ragam hias penyusun pola batik

Lar : Ragam hias hasil stilisasi burung Garuda kendaraan Dewa Wisnu, berupa sebuah sayap

Mbironi : Salah satu tahap dari batik tradisional berupa pekerjaan menutup bagian-bagian yang akan berwarna biru dan bagian yang terdapat cecek dengan lilin batik.

Nembok : Salah satu tahapan dari proses batik yang berupa pekerjaan menutup bagian pola yang akan tetap berwarna putih dengan lilin batik.

Pagi-Sore : Penataan pola pada kain panjang: dalam sehelai kain terdapat dua pola yang berbeda, masing-masing menempati separuh luas kain.

Sablon : salah satu teknik printing dengan menggunakan screen/kasa sebagai pembentuk pola tekstilnya.

Tanahan : Latar suatu pola batik yang dihiasi dengan isen.

Wedelan : Warna biru/biru tua yang biasa terdapat pada batik tradisioanal.

*Dikutip dari Buku Batik, Pengaruh Zaman dan Lingkungan

Tidak ada komentar: