ISTILAH-ISTILAH BATIK *
Alas-alasan : Pola Batik, terdiri atas ragam hias satwa dengan latar belakang warna biru tua atau hijau yang biasa dipakai untuk upacara adat jawa, terutama upacara perkawinan.
Bang-bangan : Batik dengan warna merah dan putih
Cecek : Ragam hias berupa titik yang terdapat pada suatu pola batik.
Damar : Salah satu bahan untuk membuat lilin batik yang diperoleh dari getah pohon damar; disebut juga mata kucing
Galaran : Ragam hias berupa garis-garis sejajar yang ditata sebagai latar suatu pola
Huk : Ragam hias batik, berbentuk lingkaran yang didalamnya berisi ragam hias stilisasi burung. Konon huk merupakan ciptaan Sultan Agung Hanyakrakusuma
Isen : Ragam hias yang terdapat di dalam pola atau latar pola batik
Jarit : Batik berupa kain panjang, dengan ukuran lebar lebih kurang 110 cm dan panjang lebih kurang 260 cm
Klowong : Garis-garis utama pembentuk ragam hias penyusun pola batik
Lar : Ragam hias hasil stilisasi burung Garuda kendaraan Dewa Wisnu, berupa sebuah sayap
Mbironi : Salah satu tahap dari batik tradisional berupa pekerjaan menutup bagian-bagian yang akan berwarna biru dan bagian yang terdapat cecek dengan lilin batik.
Nembok : Salah satu tahapan dari proses batik yang berupa pekerjaan menutup bagian pola yang akan tetap berwarna putih dengan lilin batik.
Pagi-Sore : Penataan pola pada kain panjang: dalam sehelai kain terdapat dua pola yang berbeda, masing-masing menempati separuh luas kain.
Sablon : salah satu teknik printing dengan menggunakan screen/kasa sebagai pembentuk pola tekstilnya.
Tanahan : Latar suatu pola batik yang dihiasi dengan isen.
Wedelan : Warna biru/biru tua yang biasa terdapat pada batik tradisioanal.
*Dikutip dari Buku Batik, Pengaruh Zaman dan Lingkungan
Alas-alasan : Pola Batik, terdiri atas ragam hias satwa dengan latar belakang warna biru tua atau hijau yang biasa dipakai untuk upacara adat jawa, terutama upacara perkawinan.
Bang-bangan : Batik dengan warna merah dan putih
Cecek : Ragam hias berupa titik yang terdapat pada suatu pola batik.
Damar : Salah satu bahan untuk membuat lilin batik yang diperoleh dari getah pohon damar; disebut juga mata kucing
Galaran : Ragam hias berupa garis-garis sejajar yang ditata sebagai latar suatu pola
Huk : Ragam hias batik, berbentuk lingkaran yang didalamnya berisi ragam hias stilisasi burung. Konon huk merupakan ciptaan Sultan Agung Hanyakrakusuma
Isen : Ragam hias yang terdapat di dalam pola atau latar pola batik
Jarit : Batik berupa kain panjang, dengan ukuran lebar lebih kurang 110 cm dan panjang lebih kurang 260 cm
Klowong : Garis-garis utama pembentuk ragam hias penyusun pola batik
Lar : Ragam hias hasil stilisasi burung Garuda kendaraan Dewa Wisnu, berupa sebuah sayap
Mbironi : Salah satu tahap dari batik tradisional berupa pekerjaan menutup bagian-bagian yang akan berwarna biru dan bagian yang terdapat cecek dengan lilin batik.
Nembok : Salah satu tahapan dari proses batik yang berupa pekerjaan menutup bagian pola yang akan tetap berwarna putih dengan lilin batik.
Pagi-Sore : Penataan pola pada kain panjang: dalam sehelai kain terdapat dua pola yang berbeda, masing-masing menempati separuh luas kain.
Sablon : salah satu teknik printing dengan menggunakan screen/kasa sebagai pembentuk pola tekstilnya.
Tanahan : Latar suatu pola batik yang dihiasi dengan isen.
Wedelan : Warna biru/biru tua yang biasa terdapat pada batik tradisioanal.
*Dikutip dari Buku Batik, Pengaruh Zaman dan Lingkungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar